W E L C O M E

Media online ini dapat digunakan oleh Siswa untuk membantu mendapatkan informasi seputar Geografi agar dapat memperoleh hasil yang maksimal

Minggu, 25 Maret 2012

SEKILAS INFO (100 Orang Jenius Dunia)


KUMPULAN 100 ORANG JENIUS DUNIA
 
1) Leonardo da Vinci - Universal Genius, Italy--->IQ:220
2)  Johann Wolfgang von Goethe, Germany--->IQ:210
3)  Gottfried Wilhelm von Leibniz, Germany--->IQ:205
4)  Emanuel Swedenborg, Sweden--->IQ:205
5)  William James Sidis, USA--->IQ:200
6)  Kim Ung-Yong, Korea--->IQ:200
7)  Thomas Wolsey - Politician, England--->IQ:200
8)  Hugo Grotius - Writer, Holland--->IQ:200
9)   Sir Francis Galton - Scientist & doctor, England--->IQ:200
10)  John Stuart Mill - Universal Genius, England--->IQ:200
11)  Christopher Langan - Bouncer, scientist, philosopher, USA--->IQ:195
12)  Sarpi Councilor - theologian, historian, Italy--->IQ:195
13)  George H. Choueiri - A.C.E Leader, Lebanon--->IQ:195
14)  Blaise Pascal - Mathematician, religious philosopher, France--->IQ:195
15)  Ludwig Wittgenstein - Philosopher, Austria--->IQ:190
16)  Phillipp Melanchthon - Humanist, theologian, Germany--->IQ:190
17)  PierreSimon de Laplace - Astronomer, mathematician, France--->IQ:190
18)  Philip Emeagwali - Mathematician, Nigeria--->IQ:190
19)  William Pitt (the Younger) - Politician England--->IQ:190
20)  Voltaire - Writer, France--->IQ:190
21)   Albrecht von Haller - Medical scientist, Switzerland--->IQ:190
22)  George Berkeley - Philosopher, Ireland--->IQ:190
23)  Garry Kasparov - Chess player, Russia--->IQ:190
24)  Sir Isaac Newton - Scientist, England--->IQ:190
25)  Friedrich von Schelling - Philosopher, Germany--->IQ:190
26)  Arnauld - Theologian, France--->IQ:190
27)  Bobby Fischer - Chess player, USA--->IQ:187
28)  Marilyn vos Savant - Writer, USA--->IQ:186
29)  Galileo Galilei - Physicist, astronomer, philosopher, Italy--->IQ:185
30)   Joseph Louis Lagrange - Mathematician, astronomer, Italy/France--->IQ:185
31)  Ren Descartes - Mathematician, philosopher, France--->IQ:185
32)  Lord Byron - Poet, writer, England--->IQ:180
33)  David Hume - Philosopher, politician, Scotland--->IQ:180
34)  John H. Sununu - Chief of Staff for President Bush, USA--->IQ:180
35)   James Woods - Actor, USA--->IQ:180
36)  Madame de Stael - Novelist, philosopher, France--->IQ:180
37)  Charles Dickens - Writer, England--->IQ:180
38)  Thomas Chatterton - Poet, writer, England--->IQ:180
39)  Alexander Pope - Poet, writer, England--->IQ:180
40)  Buonarroti Michelangelo - Artist, poet, architect, Italy--->IQ:180
41)  Benjamin Netanyahu - Israeli Prime Minister, Israel--->IQ:180
42)  Arne Beurling - Mathematician, Sweden--->IQ:180
43)  Baruch Spinoza - Philosopher, Holland--->IQ:175
44)  Johannes Kepler - Mathematician, physicist, astronomer, Germany--->IQ:175
45)  Immanuel Kant - Philosopher, Germany--->IQ:175
46)  Robert Byrne - Chess Player, Irland--->IQ:170
47)   Johann Strauss - Composer, Germany--->IQ:170
48)  Hypatia - Philosopher, mathematician, Alexandria--->IQ:170
49)  Richard Wagner - Composer, Germany--->IQ:170
50)  Andrew J. Wiles - Mathematician, England--->IQ:170
51)  Sofia Kovalevskaya - Mathematician, writer, Sweden/Russia--->IQ:170
52)  Dr David Livingstone - Explorer, doctor, Scotland--->IQ:170
53)  Donald Byrne - Chess Player, Ireland--->IQ:170
54)  Martin Luther - Theorist, Germany--->IQ:170
55)  Judith Polgar - Chess player, Hungary--->IQ:170
56)  Plato - Philosopher, Greece--->IQ:170
57)  George Friedrich - Composer, Germany--->IQ:170
58)  Raphael - Artist, Italy--->IQ:170
59)  Felix Mendelssohn - Composer, Germany--->IQ:165
60)  Truman - Cloak--->IQ:165
61)  John Locke - Philosopher, England--->IQ:165
62)  Ludwig van Beethoven - Composer, Germany--->IQ:165
63)  Charles Darwin - Naturalist, England--->IQ:165
64)  Carl von Linn - Botanist, Sweden--->IQ:165
65)  Johann Sebastian Bach - Composer, Germany--->IQ:165
66)   James Watt - Physicist, technician, Scotland--->IQ:165
67)  Friedrich Hegel - Philosopher, Germany--->IQ:165
68)  Wolfgang Amadeus Mozart - Composer, Austria--->IQ:165
69)  Jola Sigmond - Teacher, Sweden--->IQ:161
70)  Dolph Lundgren - Actor, Sweden--->IQ:160
71)  Bill Gates - CEO Microsoft, USA--->IQ:160
72)  Albert Einstein - Physicist, USA--->IQ:160
73)  George Eliot(Mary Ann Evans) - Writer, England--->IQ:160
74)   Paul Allen Microsoft - co-founder, USA--->IQ:160
75)   Nicolaus Copernicus - Astronomer, Poland--->IQ:160
76)   Joseph Haydn - Composer, Austria--->IQ:160
77)   Benjamin Franklin - Writer, scientist, politician, USA--->IQ:160
78)   James Cook - Explorer, England--->IQ:160
79)   Stephen W. Hawking - Physicist, England--->IQ:160
80)   Sir Clive Sinclair - Inventor, England--->IQ:159
81)   Honor de Balzac - Writer, France--->IQ:155
82)   Anthonis van Dyck - Artist, Belgium--->IQ:155
83)   Miguel de Cervantes - Writer, Spain--->IQ:155
84)  Ralph Waldo Emerson - Writer, USA--->IQ:155
85)  Rembrandt van Rijn - Artist, Holland--->IQ:155
86)   Jonathan Swift - Writer, theologian, England--->IQ:155
87)  Sharon Stone - Actress, USA--->IQ:154
88)   John Quincy Adams - President, USA--->IQ:153
89)   George Sand - Writer, France--->IQ:150
90)   Rousseau - Writer, France--->IQ:150
91)   Jayne Mansfield, USA--->IQ:149
92)  H. C. Anderson - Writer, Denmark--->IQ:145
93)  Bonaparte Napoleon - Emperor, France--->IQ:145
94)  Richard Nixon - Ex-President, USA--->IQ:143
95)  Hjalmar Schacht - Nazi officer, Germany--->IQ:143
96)  Adolf Hitler - Nazi leader, Germany--->IQ:141
97)  Shakira - Singer, Colombia--->IQ:140
98)  Hillary Clinton - Ex-President wife, USA--->IQ:140
99)  Geena Davis - Actress, USA--->IQ:140
100)  Jean M. Auel - Writer, Canada--->IQ:140



Sumber : http://www.armhando.com




Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH



Sabtu, 24 Maret 2012

OCEANOGRAFI


OSEANOGRAFI

Oseanografi (gabungan kata Yunani ωκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk mempelajari lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu biologi, kimia, meteorologi, fisika, dan geografi.
Manusia pertama kali memperoleh ilmu mengenai gelombang dan arus laut dan samudra pada zaman prasejarah. Pengamatan terhadap pasang laut dicatat oleh Aristoteles dan Strabo. Penjelajahan samudra modern awal dilakukan untuk kartografi dan hanya terbatas hingga permukaannya saja dan makhluk-makhluk yang terjaring oleh nelayan, meski pada masa itu pengukuran kedalaman laut menggunakan timah sudah dilakukan.

Meski Juan Ponce de León pada tahun 1513 merupakan orang yang pertama kali mengidentifikasi keberadaan Arus Teluk yang dikenal baik oleh para pelaut, justru Benjamin Franklin yang melakukan studi ilmiah pertama mengenai arus ini dan memberi nama "Arus Teluk". Franklin mengukur suhu air pada beberapa pelayarannya melintasi Atlantik dan secara tepat menjelaskan sebab Arus Teluk. Franklin dan Timothy Folger menerbitkan peta Arus Teluk pertama pada tahun 1769-1770.
Ketika Louis Antoine de Bougainville (berlayar antara 1766 dan 1769) dan James Cook (berlayar sejak 1768 sampai 1779) melakukan penjelajahan mereka di Pasifik Selatan, informasi mengenai samudra itu sendiri membentuk bagian dari laporan-laporan mereka. James Rennell menulis buku tes ilmiah pertama mengenai arus di samudra Atlantik dan Hindia pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Sir James Clark Ross melakukan penggaungan modern pertama di laut dalam pada tahun 1840, dan Charles Darwin menerbitkan karya ilmiah mengenai terumbu dan pembentukan atol sebagai hasil dari pelayaran kedua HMS Beagle pada tahun 1831-6. Robert Fitz Roy menerbitkan empat volume laporan mengenai tiga pelayaran Beagle. Tahun 1841–1842, Edward Forbes melakukan pengerukan di Laut Aegean yang menghasilkan penemuan ekologi laut.
Sebagai pengawas pertama United States Naval Observatory (1842–1861), Matthew Fontaine Maury menghabiskan waktunya untuk mempelajari meteorologi laut, navigasi, dan memetakan angin dan arus kuat. Karyanya tahun 1855, Physical Geography of the Sea, adalah buku teks oseanografi pertama. Banyak negara yang mengirimkan hasil penelitian oseanografi ke Maury di Naval Observatory, tempat ia dan teman-temannya menilai informasi tersebut dan memberikan hasilnya ke seluruh dunia.
Lembah curam di balik landas kontinen ditemukan tahun 1849. Peletakan kabel telegraf transatlantik pertama berhasil dilakukan pada Agustus 1858 yang membenarkan keberadaan pegunungan tengah samudra atau "plato telegraf" bawah laut. Setelah pertengahan abad ke-19, para ilmuwan mulai memproses berbagai informasi baru mengenai botani dan zoologi darat.
Tahun 1871, dengan rekomendasi dari Royal Society di London, pemerintah Britania Raya mendanai sebuah ekspedisi untuk menjelajahi samudra dunia dan melakukan penyelidikan ilmiah. Dengan bantuan tersebut, Charles Wyville Thompson dan Sir John Murray dari Skotlandia meluncurkan penjelajahan Challenger (1872–1876). Hasilnya diteritkan dalam 50 volume yang mencakup aspek biologi, fisika dan geologi. 4.417 spesies baru ditemukan.
Bangsa-bangsa Eropa dan Amerika yang lain juga mengirim ekspedisi ilmiah, termasuk oleh para individu dan institusi swasta. Kapal khusus oseanografi pertama, "Albatros", dibangun tahun 1882. Ekspedisi Atlantik Utara tahun 1910 selama empat bulan yang dipimpin Sir John Murray dan Johan Hjort merupakan proyek penelitian oseanografi dan zoologi laut paling ambisius pada masa itu, dan mendorong terbitnya buku klasik The Depths of the Ocean pada tahun 1912.
Berbagai institusi oseanografi yang berkecimpung dalam ilmu oseanografi didirikan. Di Amerika Serikat, ada Scripps Institution of Oceanography pada tahun 1892, Woods Hole Oceanographic Institution tahun 1930, Virginia Institute of Marine Science tahun 1938, Lamont-Doherty Earth Observatory di Columbia University, dan School of Oceanography di University of Washington.
Di Britania Raya, ada sebuah institusi peneilitian besar bernama National Oceanography Centre, Southampton yang merupakan penerus bagi Institute of Oceanography. Di Australia, CSIRO Marine and Atmospheric Research, disebut CMAR, adalah pusat oseanografi terdepan di negara ini. Pada tahun 1921, Biro Hidrografi Internasional (IHB) didirikan di Monako
Tahun 1893, Fridtjof Nansen membiarkan kapalnya "Fram" membeku di lautan es Arktik. Hasilnya, ia mampu memperoleh data oseanografi serta meteorologi dan astronomi. Organisasi oseanografi internasional pertama dibentuk tahun 1902 dengan nama Dewan Penjelajahan Laut Internasional. Pengukuran kedalaman laut akustik pertama dilakukan tahun 1914. Antara 1925 dan 1927, ekspedisi "Meteor" menghasilkan 70.000 pengukuran kedalaman lautan menggunakan pemancar gaung ketika menyelidiki Pegunungan Atlantik Tengah.
Pegunungan Global Raya yang membentang sepanjang Pegunungan Atlantik Tengah ditemukan Maurice Ewing dan Bruce Heezen tahun 1953, sementara untaian pegunungan di bawah Arktik ditemukan tahun 1954 oleh Arctic Institute of the USSR. Teori penyebaran dasar laut muncul pada tahun 1960 dan dicetuskan oleh Harry Hammond Hess. Proyek Pengeboran Samudra dimulai tahun 1966. Ventilasi laut dalam ditemukan tahun 1977 oleh John Corlis dan Robert Ballard menggunakan kapal selam "Alvin".
Pada 1950-an, Auguste Piccard menemukan batiskap dan menggunakan "Trieste" untuk menyelidiki kedalaman lautan. Kapal selam nuklir Nautilus melakukan perjalanan pertamanya di bawah es menuju Kutub Utara pada 1958. Pada 1962, FLIP (Floating Instrument Platform), sebuah pelampung spar setinggi 355 kaki diapungkan untuk pertama kalinya. Kemudian, pada 1966, Kongres AS membentuk National Council for Marine Resources and Engineering Development. NOAA ditugaskan menjelajahi dan mempelajari segala aspek oseanografi di Amerika Serikat. Kongres juga membentuk National Science Foundation untuk menghadiahkan dana Sea Grant College kepada para peneliti multi-disiplin dalam bidang oseanografi.
Sejak 1970-an, telah muncul berbagai tekanan penerapan komputer berskala besar terhadap oseanografi agar prediksi numerik kondisi lautan dapat dilakukan dan menjadi bagian dari prediksi perubahan lingkungan secara keseluruhan. Sebuah jaringan pelampung oseanografi diapungkan di Pasifik untuk memudahkan peramalan peristiwa-peristiwa akibat El Niño. Pada 1990, World Ocean Circulation Experiment (WOCE) dilaksanakan yang berlangsung hingga 2002. Data pemetaan dasar laut Geosat mulai tersedia pada tahun 1995. Tahun 1942, Sverdrup dan Fleming menerbitkan "The Ocean" yang menjadi karya ilmiah terkenal. "The Sea" (tiga volume yang membahas oseanografi gisik, air laut dan geologi) disunting oleh M. N. Hill dan diterbitkan tahun 1962, sementara "Encyclopedia of Oceanography" karya Rhodes Gairbridge diterbitkan tahun 1966.
Hubungan dengan atmosfer
Ilmu yang mempelajari lautan terhubung dengan pemahaman terhadap perubahan iklim global, potensi pemanasan global dan masalah biosfer terkait. Atmosfer dan lautan terhubung karena adanya penguapan dan curah hujan serta fluks termal (dan insolasi matahari). Tekanan angin adalah penggerak utama arus samudra, sementara samudra adalah penyerap karbon dioksida di atmosfer.
Ilmu oseanografi dibagi menjadi beberapa cabang:
·      Oseanografi biologi, atau biologi laut, adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan, hewan dan mikroba lautan dan interaksi ekologisnya dengan samudra;
·      Oseanografi kimia, atau kimia laut, adalah ilmu yang mempelajari kimia lautan dan interaksi kimiawinya dengan atmosfer;
·      Oseanografi geologi, atau geologi laut, adalah ilmu yang mempelajari geologi dasar samudra, termasuk tektonik lempeng dan paleoseanografi;
·      Oseanografi fisik, atau fisika laut, mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi struktur suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, gelombang internal, pasang laut permukaan, pasang laut internal, dan arus.
Cabang-cabang ini menggambarkan fakta bahwa banyak oseanograf yang pertama kali dilatih ilmu pasti atau matematika, kemudian fokus kepada penerapan ilmu dan kemampuan interdisipliner oseanografi mereka.  Data yang diperoleh dari kerja keras pada oseanograf digunakan dalam teknik kelautan, dalam desain dan pembangunan pengeboran minyak lepas pantai, kapal, pelabuhan, dan struktur lain yang memungkinkan manusia memanfaatkan lautan dengan aman. Pengelolaan data oseanografi adalah disiplin ilmu yang menjamin bahwa data oseanografi masa lalu dan sekarang tersedia bagi para peneliti.


Sumber : Wilkipedia, 2012



Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH