W E L C O M E

Media online ini dapat digunakan oleh Siswa untuk membantu mendapatkan informasi seputar Geografi agar dapat memperoleh hasil yang maksimal

Sabtu, 23 Juni 2012

ANTARTIKA (Part 2)

ANTARTIKA (KUTUB SELATAN)
Populasi 
Hewan yang umum dijumpai di wilayah ini adalah pinguin. Pinguin adalah jenis burung yang tidak bisa terbang, namun pinguin merupakan penyelam yang ulung. Hewan lainnya adalah singa laut, anjing laut dan ikan paus.
Diperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang tinggal di Antarktika dalam satu waktu namun bergantung juga terhadap musim. Orang yang tinggal di Antarktika biasanya menggunakan zona waktu negara asalnya. Walau tidak ada pemukim tetap, 29 negara yang menandatangani Traktat Antarktika memiliki stasiun riset yang umumnya selalu digunakan sepanjang tahun.
Banyak yang menganggap bahwa manusia pertama yang dilahirkan di Antarktika adalah Solveig Gunbjörg Jacobsen, tepatnya di Grytviken, pulau Georgia Selatan pada tanggal 8 Oktober 1913. Namun dikarenakan pulau ini tidak dianggap sebagai bagian dari benua Antarktika, maka Emilio Marcos Palma (lahir 7 Januari, 1978) sampai sekarang adalah orang pertama yang lahir di benua Antarktika. Ia adalah seorang warganegara Argentina. Lalu pada tahun 1986 dan 1987 di stasiun Chili lahir pula seorang anak lelaki dan perempuan.

Beberapa negara, terutama yang letaknya tidak jauh dari Antarktika pada awal abad ke-20 mengklaim beberapa wilayah di Antarktika. Pengklaiman ini secara praktis tidak ada artinya, namun seringkali digambarkan oleh para ahli kartografi dalam membuat peta dan atlas.
Kebanyakannya yang mengklaim wilayah-wilayah ini memiliki stasiun observasi dan penelitian di dalam wilayah mereka. Perjanjian Antarktika tidak mengakui klaim-klaim ini dan sebagian besar negara di dunia tidak mengakui wilayah-wilayah ini. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Rusia tidak atau belum mengklaim wilayah tetapi menyatakan bisa mengklaim wilayah pada masa depan.
Wilayah antara 90° B dan 150° B belum diklaim siapa-siapa.

Klaim masa lalu

Komunikasi
Kode telepon internasional untuk Antarktika adalah +672. Antarktika sudah memiliki jasa layanan telepon nirkabel. Di Pangkalan Marambio milik Argentina terdapat sebuah menara selular yang menggunakan teknologi AMPS dan di Pulau Raja George terdapat sebuah menara GSM Entel Chili. Selain ini, komunikasi terbatas pada koneksi satelit.
Wisata ke Antarktika biasanya diselenggarakan lewat pelayaran laut. Orang-orang boleh menumpang kapal pesiar mewah yang akan berlayar mendekati Antarktika dalam jarak yang aman karena laut di sekitar Antarktika yang penuh dengan gunung-gunung es.
Di dasawarsa 70-an, wisata dengan pesawat terbang juga populer untuk sesaat. Ada 2 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan melintasi Antarktika untuk menikmati pemandangan dari udara yaitu Qantas Airlines dan Air New Zealand. Namun setelah kecelakaan pesawat Air New Zealand penerbangan TE-901 yang menabrak gunung Erebus pada tanggal 28 November 1978, penerbangan menikmati pemandangan Antarktika dari udara ini kemudian dihentikan.




Sumber : Wilkipedia, 2012
 

Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH




ANTARTIKA (Part 1)

ANTARTIKA (KUTUB SELATAN)
Antarktika (dari bahasa Yunani ἀνταρκτικός "antarktikos", lawan kata arktik atau anti-arktik) merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun. Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah ada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun demikian, peta yang dibuat Laksamana Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika. (Lihat juga Sejarah Antarktika).

Dengan luas 13.200.000 km², Antarktika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan namun populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja). Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi.
Antarktika merupakan zona bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut.

Sejarah singkat Antarktika
Meski keberadaan benua Antarktika sudah diduga sejak lama, namun benua ini baru ditemukan pada tahun 1820. Siapa yang menemukannya pertama kali tidaklah jelas sebab ada tiga orang dari tiga negara yang mengklaimnya yaitu: Fabian von Bellingshausen dari Rusia, Edward Bransfield dari Britania Raya dan Nathaniel Palmer dari Amerika Serikat.
Pada tahun 1911 Roald Amundsen dari Norwegia adalah orang pertama yang mencapai kutub selatan. Tidak lama kemudian ia disusul oleh Robert Falcon Scott dari Britania Raya.

Iklim
Antarktika adalah tempat terdingin di Bumi dengan suhu mencapai -85 dan -90 derajat Celsius di musim dingin dan 30 derajat lebih tinggi di musim panas. Bagian tengahnya dingin dan kering serta hanya mengalami sedikit curah hujan. Turunnya salju juga terjadi di bagian pesisir, dengan catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam. Hampir seluruh benua ini diselimuti es setebal rata-rata 2,5 kilometer.
Tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan, membuat iklim yang biasa dialami manusia tidak terdapat di benua ini.




Sumber : Wilkipedia, 2012
 

Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH 


Kamis, 14 Juni 2012

KLASEMEN UAS GENAP


KLASEMEN NILAI UAS GEOGRAFI SEMESTER GENAP KELAS XI IPS
TAHUN AJARAN 2011/2012


1.       FEBRIYANTI .F (XI IPS 4)                          Nilai  97,5
2.       UNGGUL .A (XI IPS 5 )                                  Nilai  97,5
3.       DIAR ASMORO (XI IPS 1)                            Nilai  95,0
4.       A. SYIHABUDDIN (XI IPS 2)                      Nilai  95,0
5.       ARIEF WIBOWO (XI IPS 3)                        Nilai  95,0
6.       DIAH AYU .N (XI IPS 3)                                Nilai  92,5
7.       NOERUL  ULFA (XI IPS 4)                          Nilai  92,5
8.       TIKA  NOVIA (XI IPS 1)                                Nilai  92,5
9.       NINA  YULIANA (XI IPS 5)                         Nilai  90,0
10.   ASTIA  PRESTICA (XI IPS 1)                      Nilai  90,0
11.   ALFIAN  KURNIA (XI IPS 1)                       Nilai  90,0
12.   RATNA  .Y (XI IPS 5)                                     Nilai  87,5
13.   MAYA  SARI (XI IPS 5)                                  Nilai  87,5
14.   DINA  . O (XI IPS 3)                                        Nilai  87,5
15.   FURY  . S (XI IPS 1)                                        Nilai  87,5
16.   SITI  ALIFAH (XI IPS 3)                               Nilai  87,5
17.   TUTI  SUKRENI (XI IPS 3)                          Nilai  87,5
18.   TITO  BASTIAN (XI IPS 3)                          Nilai  87,5
19.   UMI  ROAIDAH (XI IPS 1)                           Nilai  85,0
20.   BAYU  AJI  .S (XI IPS 2)                                Nilai  85,0



SELAMAT KEPADA SISWA/I YANG BERHASIL MERAIH NILAI SEMPURNA
TERIMA KASIH ATAS KERJA KERAS DAN DOA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN

TERIMA KASIH PULA KEPADA SISWA/I YANG BELUM TERCANTUM NAMANYA KARENA TELAH BERUSAHA DENGAN MAKSIMAL

TETAP SEMANGAT DAN TERUS BERUSAHA
INSYA ALLAH NAMA KALIAN AKAN TERCANTUM SEMESTER SELANJUTNYA



Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH 


Rabu, 13 Juni 2012

Pengayaan Pelestarian Flona


Pelestarian flora dan fauna


Sebagian dari flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) di indonesia kini telah langka sebagai akibat dari ulah manusia yang menebang hutan tanpa perhitungan serta perburuan hewan secara terus menerus. Saat ini indonesia memiliki sekitar 350 kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam yang diatur dalam UU no.5 tahun 1967 tentang ketentuan pokok kehutanan dengan mengatur adanya suatu kawasan perlindungan yang  terdiri dari kawasan cagar alam dan suaka margasatwa.
  Cagar alam : Sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna yang terdapat didalamnya dari kepunahan. Berfungsi sebagai tempat perlindungan, pelestarian dan konservasi flora dan fauna.
Cagar alam dapat juga diartikan sebagai kawasan yang digunakan untuk perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam hayati beserta ekologinya yang khas.
   Suaka margasatwa :  Cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi binatang liar yang berada  di dalamnya.
Suaka marga satwa juga dapat diartikan sebagai kawasan yang digunakan untuk perlindungan dan pelestarian jenis binatang dan habitatnya sehingga satwa tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara alami tanpa adanya gangguan dari manusia.

   Beberapa cagar alam yang terkenal di indonesia antara lain :
1.    Cagar alam Pulau Dua (di Jawa Barat);
Selain dipakai untuk pelestarian hutan pulau ini juga di pakai sebagai tempat perlindungan berbagai macam jenis burung laut, oleh karena itu tempat ini juga terkenal dengan sebutan “Kerajaan Burung”.
2.    Cagar alam Cibodas (di kaki gunung gede, Jawa Barat);
Merupakan cadangan hutan di daerah basah karena banyak turun hujan, daerah ini menjadi daerah pengisian air tanah (recharge area)
3.    Cagar alam ujung Kulon (di Banten);
Merupakan tempat perlindungan flora dan jenis binatangnya badak bercula satu serta rusa.
4.    Cagar alam Lalijiwo (di Jawa timur);
Di kawasan ini terdapat hutan alam tumbuhan alpina dan berbagai jenis pohon cemara.
5.    Cagar alam Rafflesia (di bengkulu);
Tempat khusus untuk perlindungan bunga khas indonesia  yaitu rafflesia arnoldi.
6.    Cagar alam Sibolangit (di Sumatra Utara);
Sebagai tempat pelindungan flora asli khas  dataran rendah sumatra yaitu pohon lebah.
7.    Cagar alam Rimbo panti (di Sumatra Barat);
Tempat perlindungan flora khas sumatra dan beberapa fauna seperti tapir dan siamang.

   Beberapa Suaka marga satwa yang terkenal di Indonesia antara lain :
a.    Suaka marga satwa Gunung Leuser (Nangroe Aceh Darussalam);
Hewan-hewan yang mendapat perlindungan antara lain: gajah, orang utan, tapir, harimau.
b.    Suaka marga satwa Baluran (Jawa Timur);
Merupakan tempat untuk perlindungan antara lain: kera, lutung, rusa, ayam hutan.
c.     Suaka marga satwa Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur);
Tempat perlindungan untuk komodo dan hewan lain seperti kerbau liar dan babi hutan.
d.    Suaka marga satwa Pulau Moyo (Sumbawa);
Merupakan tempat untuk perlindungan burung kakak tua, sapi liar, ayam hutan, babi hutan.
e.    Suaka marga satwa Kutai (Kalimantan Timur);
Merupakan tempat untuk perlindungan orang utan, bekantan, rusa, babi hutan, banteng.

 Selain kawasan cagar alam dan suaka marga satwa dikenal pula kawasan Taman Nasional.
 Taman Nasional (National Park) : Kawasan konservasi yang alamiah dan keindahannya bernilai nasional dan internasional yang digunakan untuk penelitian, pendidikan, kebudayaan dan rekreasi.
Taman Nasional juga dapat diartikan sebagai kawasan konservasi yang dikelola secara terpadu baik perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan serta tujuan lainnya dapat ditampung dalam satu kesatuan (unit) pengelolaan.

 Beberapa Taman Nasional yang terdapat di Indonesia :
1.    Taman Nasional Kerinci – Seblat (jenis satwa antara lain Gajah, Tapir dan Harimau);
Terdapat dikawasan bukit barisan yang terdiri atas kawasan Gunung Kerinci (2805 mdpl) dan Gunung seblat (2383 mdpl). Luas Taman Nasional ini 14.846 km² yang meliputi 4 propinsi yaitu Sumatra barat, Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu.
2.    Taman Nasional Gede – Pangrango (jenis satwa antara lain Wau-wau jawa, Lutung dan Elang jawa);
Terdiri atas kawasan gunung Gede (2958 mdpl) dan Gunung Pangrango (3019 mdpl). Luas Taman Nasional ini 150 km² meliputi 3 kabupaten yaitu Bogor, Cianjur dan sukabumi.
3.    Taman Nasional tanjung Puting (jenis satwanya antara lain Orang utan, Bekantan dan Arwana);
Terletak di provinsi Kalimantan Tengah bagian selatan dengan luas wilayah 3.050 km².
4.    Taman Nasional Lore lindu (jenis satwanya antara lain monyet hitam);
Terletak di tenggara kota Palu di provinsi Sulawesi Tengah dengan luas kawasan 2.300 km².
5.    Taman Nasional Gunung Lorentz (jenis satwa antara lain Landak, Walaby, Kanguru dan Sanca);
Terletak di provinsi Papua bagian tengah dengan luas kawasan 21.500 km² yang meliputi kawasan puncak Jaya yang selalu tertutup gletser.


Daftar Pustaka
·      Harmanto, gatot. 2010. Bimbingan pemantapan Geografi. Bandung : Yrama Widya.
·      Hestiyanto, Yusman. 2006. Geografi Untuk SMA. Jakarta : Yudhistira.
·      Rudarti. 2010. Sukses Ujian Geografi. Jakarta : Yudhistira.
·      Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA. Jakarta : Erlangga.



Malas  mencari  ilmu  akan  sulit  dalam  menyelesaikan  urusan  hidupnya.




Salam Kebumian,  SAVE OUR EARTH