Robot canggih
milik Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA), Curiosity,
berhasil melakukan penemuan besar di Planet Mars. Dia menangkap foto batuan
bulat dan kerikil di dekat tempat pendaratannya di kawah Gale. Bentuk batuan ini
membuat para peneliti memberi kesimpulan besar: Mars pernah dialiri air
beraliran deras dan retalif dalam. Air ini hadir selama ribuan bahkan jutaan
tahun lamanya. Dibutuhkan saat ini adalah
penelitian lebih mendalam mengenai panjang alirannya.
Meski demikian,
penemuan ini adalah bukti pertama keberadaan air di Mars. Sebelumnya, hanya
terdapat asumsi dan hipotesa berdasarkan foto-foto satelit. "Kami berhasil
mengindetifikasi batu dan kerikil di lokasi pendaratan, yang jelas dibawa oleh
air. (Batu ini) sudah terpecah dan terhaluskan," kata William
Dietrich, pakar geomorfologi yang bekerja sama dengan tim imaji Curiosity.
Kenampakan sosok makhluk di Mars |
Adanya air ini
kemudian memicu kemungkinan lain, benarkah pernah ada kehidupan di Mars? John
Grotzinger, peneliti yang juga terlibat dalam program ini, berani menyimpulkan
jika Curiosity sudah menemukan situs yang berpotensi dihuni di masa lalu. Tapi, ditegaskan
Grotzinger, bukan artinya ada kehidupan di Mars. Hanya saja beberapa kondisi
fisik di permukaan Mars menunjukkan adanya kemungkinan tersebut.
"Kelayak hunian membutuhkan air, sumber energi, dan sumber dari karbon
organik. Kini kita punya lorong yang dibutuhkan untuk observasi air,"
ujarnya dalam jumpa pers di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena,
California, AS.
Robot penjelajah NASA di Mars |
Sumber : National Geographic, 2012
Salam Kebumian, SAVE OUR EARTH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar